KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan
Laporan Kunjungan Industri di Pt. Naigai
shirt Indonesia Penelitian
dan Pengembangan Industri Garmen ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah
untuk melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Mata pelajaran. Adapun
penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh
selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku pedoman, serta data-data dan
keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan
Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. ,
selaku Kepala Pt. Naigai
shirt Indonesia. Penelitian
dan Pengembangan Industri Garmen di Karawang, yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan Industri . 2. Bapak , selaku
pembimbing lapangan Kunjungan Industri di Pt.
Naigai shirt Indonesia. Penelitian
dan Pengembangan Perusahaan Garmen yang telah membimbing kami selama berada
disana. 3. Ibu Siti Mufarikatun dan Ibu Istiana. H, selaku pembimbing dari SMK Negeri 5 Kendal, yang telah memonitor kami dari
jauh dan memberi dukungan – dukungan moral. 4. Kedua orang tua dan saudara kami
yang telah mendukung dan memberikan doa restu. 5. Pihak-pihak yang tidak dapat
kami sebutkan , atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan kegiatan
Kunjungan Industri. Praktikan menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini. Demikian kata
pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi
kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Kendal, 26 - Mei - 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
cover........................................................................................................... 1
Lenbar
pengesahan..................................................................................................... 2
Kata
pengantar........................................................................................................... 3
Daftar
isi.................................................................................................................... 4
BAB
I Pendahuluan................................................................................................... 5
A.
Latar
belakang................................................................................................ 5
B.
Tujuan
palaksanaan........................................................................................ 5
C.
Waktu
dan pelaksanaan................................................................................. 5
BAB
II Pelaksanaan................................................................................................. 6
A.
Profil
industri................................................................................................. 6
B.
Sejarah
industri.............................................................................................. 6
C.
Visi
dan Misi industri..................................................................................... 6
D.
Stuktur
organisasi........................................................................................... 7
E.
Relevansi
dengan Kompetensi Keahlian........................................................ 7
BAB
III Penutup....................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.
Saran.............................................................................................................. 9
Lampiran.................................................................................................................... 10
A. Proses Pembuatan
Pola...................................................................................... 10
B. Proses Potong Halus.............................................................................................. 10
D. Proses Penjahitan.................................................................................................. 10
E.Proses Bersih
Benang/QC...................................................................................... 11
F.Proses Pengopenan................................................................................................. 11
G.Propeses Pengemasan
Terakhir.............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan
program tahunan yang di adakan oleh SMK N
5 KENDAL, bagi semua siswa kelas XI wajib mengikuti program Kunjungan
Industri. Dalam rangka untuk memperkenalkan para siswa pada dunia Industri atau
dunia kerja. Agar para siswa mempunyai pandangan, setelah mereka lulus dari
bangku SMK.
B. Tujuan Pelaksanaan
Ada
beberapa tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan
industri ke Pt. Naigai Shirt Indonesia,
di antaranya sebagai berikut:
1. Untuk
memperkenalkan dunia industri
kepada para siswa
2. Untuk
menambah wawasan kepada para siswa tentang dunia industri
3. Untuk
memberikan pandangan kepada para siswa tentang dunia industri
4. Untuk
memperkenalkan bagaimana kegiatan produksi dalam dunia industri.
C. Waktu Pelaksanaan
HARI TANGGAL
|
JAM
|
KEGIATAN
|
Rabu -
9 - Mei - 2012
|
07 :
00 – 09 : 00 WIB
|
Perjalanan
ke
PT.
NAIGAI
SHIRT INDONESIA
|
Rabu -
9 - Mei - 2012
|
09 :
00 – 10 : 00 WIB
|
pengarahan
|
Rabu -
9 - Mei - 2012
|
10 :
00 – 11 : 00 WIB
|
Melihat
proses produksi
|
Rabu -
9 - Mei - 2012
|
11 :
00 – 11 : 30 WIB
|
Tanya
Jawab
|
Rabu -
9 - Mei - 2012
|
12 :
00 – 14 : 00 WIB
|
Perjalanan
Pulang
|
BAB II
PELAKSANAAN
A. Profil Industri
Pt. Naigai Shirt Indonesia merupakan
salah satu perusahaan Jepang di bidang garment yang khususnya memproduksi
kemeja. Perusahaan Jepang tersebut
mempunyai beberapa cabang, di antaranya di Negara Indonesia, China, Vietnam dan
India dan cabang terbesar berada di
Indonesia.
Semua kegiatan produksi
dilaksanakan di Negara Indonesia dan kegiatan distribusinya dilakukan di Negara
Jepang dan semua hasil produksi dari Negara Indonesia di ekspor ke Negara Jepang.Dan kegiatan
marketing dari Pt. Naigai Shirt Indonesia
berpusat di Negara Jepang.
Dalam kegiatan di Pt. Naigai Shirt Indonesia, bahan baku
di import dari Negara Jepang dan hasilnya juga di eksport ke Negara Jepang.
B. Sejarah singkat Industri
Pt.Naigai Shirt Indonesia ini berdiri pada tahun 2002,
pada awalnya berlokasikan di kawasan
Karawang Barat, dan baru pindah ke kawasan industri Karawang Timur pada
tahun 2010 dan sampai sekarang.Perusahaan ini memproduksi kemeja.Yang terbagi
menjadi dua jenis kemeja, yaitu : tipe apolokot dan tipe interlock.
Tipe apolokot adalah
jenis kemeja yang langsung dapat di pakai setelah di cuci (tanpa penyetrikaan),
sedangkan kemeja tipe interlock adalah jenis kemeja yang sama dengan kemeja
pada umumnya.
Perkembangan industri garmen dimulai dengan berkembangan mesin-mesin pembuat kain.
Salah satu momen terpenting yang pernah terjadi di dunia adalah peristiwa yang dinamakan Revolusi Industri. Pertama, terjadi di Inggris sekitar tahun 1750-an. Pada saat Revolusi Industri ini, mulai ditemukannya mesin-mesin yang bertenaga listrik dan uap untuk menggantikan tangan-tangan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan.
Perkembangan industri garmen dimulai dengan tumbuhnya mesin-mesin pembuat kain, baik yang menggunakan sistem rajut maupun tenun. Di bidang garmen, pada zaman dahulu dikerjakan dengan tangan, namun setelah Revolusi Industri mulai dikerjakan dengan menggunakan mesin-mesin.
C.
Visi dan Misi
Menjadi suatu institusi penelitian dan pengembangan di bidang Garmen Pt.
Naigai Shirt Indonesia,
yang
terdepan dan terpercaya di Indonesia.
1.
Menyelenggarakan kegiatan penelitian
dan pengembangan di sektor Perusahaan yang melliputi bidang Garmen, transmisi
& distribusi , serta menyelenggarakan pelayanan manajemen dan teknik secara
profesional guna menjamin keberadaan dan pengembangannya.
2.
Memenuhi kebutuhan Pt.
Naigai Shirt Indonesia dan perusahaan lain yang bergerak di bidang Garmen dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha Garmen.
D. Stuktur Organisasi
Presiden
di pimpin oleh Bapak Nakamora, beliau adalah asli orang Jepang.
Manager
di pimpin oleh Bapak Dwi Prasetyo
HRD
di pimpin oleh Bapak Rinto
Leder
pada tiap-tiap bidang
E. Relevansi Dengan
Kompetensi Keahlian
Proses
pembuatan kemeja dalam Pt. Naigai Shirt Indonesia terbagi
menjadi beberapa line, yaitu:
1. Pemilihan
bahan
Dalam hal ini, bahan yang digunakan langsung di import
dari Negara Jepang. Baik yang apolokot (100% katun) maupun yang interlock
(campuran katun, kandungan katun minimal 35%)
2. Pembuatan
pola
Dalam pembuatan pola, Pt. Naigai Shirt Indonesia menggunakan
beberapa ukuran, baik ukuran standar S, M, L dan menggunakan size angka dari 1-9.
3. Proses
gelar kain
Dalam proses gelar kain ini, kain di gelar menggunakan mesin dan di tumpuk
sampai beberapa tumpukan ( rata-rata 340 tumpukan) tergantung jenis kain yang
digunakan, apakah kain itu mengembang atau tidak, kalau kain itu mengembang,
berarti tumpukannya semakin sedikit,dan
satu lembar kain dapat terisi 9 pola baju.
4. Proses Potong kain
Proses potong kain atau yang bernama saidan ini
dilakukan dalam dua tahap, yaitu : potong kasar yang di terapkan pada pola badan
dan lengan
sedangkan potong halus yang dilakukan untuk
pemotongan bagian-bagian yang detail, seperti krah, saku, bahu, dan garis
leher.
5. Pengecekan
kain
Setelah melalui proses pemotongan, tiap-tiap kain
dilakukan seleksi yang bertujuan untuk mengetahui, apakah potongan kain itu
layak untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu tahap penjahitan.
6. Proses
pengepresan
Dalam proses pengepresan di lakukan dengan alat
bantu berupa mesin
solder, kemudian baru di pres menggunakan mesin
pres.
7. Proses
menjahit
Dalam proses menjahit ini terdapat beberapa bagian,
seperti:
a. Menjahit
bagian kanan (shitamae) dan bagian kiri (uamae)
b. Menjahit
bagian belakang (ushiro)
c. Menjahit
bagian lengan (sode)
d. Menjahit
bagian krah (eri)
e. Menjahit
bagian manset (kafusu)
f. Setelah
kemeja jadi, langkah selanjutnya adalah QC (kenpin)
g. Kemudian
finishing (shiage)
h. Dan
yang terakhir adalah proses pengemasan (hakoire).
Kunjungan
industri ke Pt. Naigai Shirt Indonesia sangatlah
relevan dengan bidang keahliaan busana butik, karena disana kita dapat
mengetahui bagaimana proses pembuatan kemeja yang memiliki kualitas yang sangat
bagus, karena kemeja yang di buat di Pt. Naigai Shirt Indonesia langsung di eksport ke
negara Jepang. Apalagi, proses pembuatan kemeja disana menggunakan alat jahit
yang sudah modern, hal ini mungkin tidak bisa di dapatkan oleh siswa di dalam
sekolah dan setidaknya kita dapat mengerti bagaimana proses kerja di Industri.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Peluang usaha di bidang kebutuhan
sandang memang tiada hentinya. Pakaian merupakan kebutuhan dasar manusia (
basic need ) yang tidak dapat dpungkiri keberadaanya di dunia ini. Kali ini
kita akan mencoba membahas tentang perbedaan antar konveksi dan garment dari
segi proses pengerjaan produksi. Dalam proses pengerjaan manufaktur garment,
ada istilah yang disebut CMT (cut, make,trim). Cut adalah proses pemotongan
bahan baku pakaian. Kemudian make adalah proses pengerjaan bahan baku hingga menghasilkan sebuah produk busana.
Kemudian yang terakhir adalah proses
trim yang proses finishing untuk merapikan pakaian jadi dari sisa-sisa jahitan
yang kurang rapi atau benang yang masih tertinggal di dalam pakaian tersebut.
Ketiga proses inilah yang lazim dikerjakan oleh industri garmen dan konveksi.
Meskipun proses CMT ini dilakukan
baik pada industri garmen maupun pada industri konveksi, proses pengerjaannya
dapat dibedakan. Pada ruang lingkup industri garmen di mana manajemen usaha
telah terkoordinir dengan baik, kuantitas peralatan yang digunakan pun sudah
barang tentu dalam jumlah yang banyak, sedangkan pada bidang konveksi,
terkadang peralatan yang digunakan terbatas dan dalam kuantitas yang sedikit.
Pada proses pengerjaan CMT, masing-masing pekerja / operator jahit pada sektor
usaha konveksi biasanya mengerjakan langsung semua proses ini dari mulai
memotong hingga merapikan pakaian jadi. berbeda dengan Industri garment di mana
pada pengerjaan suatu produk busana dikerjakan berdasarkan proses secara step
by step. Misalnya sebuah Industri garment memproduksi pakaian kaos. maka tiap
pekerja akan melakukan tugas yang seragam dari mulai menjadi rangka pakaian,
kemudian bila potongan lengan sudah terbentuk maka masing-masing pekerja akan
serentak melakukan proses penyambungan antara lengan dan badan pakaian hingga
proses finishing.
Untuk memiliki sebuah Pabrik garment pastilah
menjadi impian bagi para pengusaha yang masih bergerak dalam sektor konveksi.
Namun untuk mencapai ke arah sana tentunya dibutuhkan waktu, usaha, modal serta
visi yang kuat untuk dapat mengembangkan sebuah konveksi hingga mencapai
taraf menjadi sebuah Industri Garmen. Seperti yang selalu dikatakan dalam
petuah lama " Big things came from little things ".
B.
Saran
Semoga SMK N5 KENDAL dapat bekerja sama dengan PT.NAIGAI SHIRT INDONESIA, baik secara
langsung maupun tidak langsung,sehingga dapat membantu para siswa yang berminat
untuk bekerja di PT.NAIGAI SHIRT
INDONESIA dan untuk adik kelas jika ingin magang di sana.